algoritma pemrograman

ALGORITMA PEMROGRAMAN 



pengertian 

Algoritma pemrograman adalah langkah atau instruksi sistematis yang dipergunakan dalam perhitungan atau pemecahan masalah. Dalam aktivitas pemrograman, algoritma digunakan untuk membuat dan mengembangkan program menggunakan alur logika tertentu.

Algoritma merupakan tahapan awal sekaligus aspek paling dasar dalam pembuatan program. Pasalnya, ketika pengembang membuat suatu program menggunakan bahasa pemrograman apapun, hasil akhirnya tetap bergantung pada penulisan algoritma.


fungsi 

Secara garis besar, algoritma berfungsi untuk untuk memecahkan masalah. Seperti yang telah Dewaweb singgung bahwa logika merupakan aspek penting yang menjadi dasar pembuatan program. Adapun fungsi lain algoritma pemrograman, di antaranya:

Memecahkan masalah pada program yang melibatkan perhitungan-perhitungan rumit.

Alur prosesnya jelas sehingga kamu dapat menemukan titik kesalahan secara akurat ketika mendapati bug atau error.

Penggunaan yang lebih efektif dan efisien karena algoritma dapat menyederhanakan logika dan alur kerja program.

Meminimalisir terjadinya pengulangan penulisan kode yang sama.

Memudahkan programmer ketika menambahkan fitur baru dan mengupdate program.


jenis jenis-jenis 


Algoritma Recursive

Algoritma recursive adalah jenis algoritma yang memecahkan suatu permasalahan sedikit demi sedikit. Proses penyelesaian algoritma jenis ini dilakukan dengan cara membagi masalah menjadi beberapa kondisi yang serupa. Selain itu, algoritma recursive terbagi menjadi empat tipe, di antaranya:


Algoritma dinamis

Algoritma dinamis adalah logika yang memakai teknik memorisasi, dimana hasil penyelesaian masalah akan disimpan dalam memori agar dapat digunakan kembali di masa yang akan datang.


Algoritma backtracking

Algoritma backtracking adalah tipe logika recursive yang proses penyelesaian masalahnya dilakukan secara bertahap dengan mengeliminasi solusi yang tidak diperlukan.


Algoritma greedy

Algoritma greedy merupakan kebalikkan dari algoritma dinamis, dimana logika tipe ini tidak akan mempertimbangkan hasil penyelesaian sebelumnya dalam menentukan keputusan.


Algoritma divide and conquer

Algoritma divide and conquer adalah tipe yang membagi masalah menjadi dua bagian, yakni masalah itu sendiri dan metode penyelesaiannya.


2. Algoritma Sorting

Sesuai namanya, algoritma sorting adalah jenis logika pemrograman yang digunakan untuk menyusun data berdasarkan urutan tertentu. Misalnya, mengurutkan data dari angka kecil ke besar atau berdasarkan abjad dari A sampai Z. Contoh algoritma jenis ini yaitu selection sort, insertion sort, merge sort, dan bubble sort.


3. Algoritma Hashing

Algoritma hashing adalah jenis algoritma yang berfungsi untuk mencari data berdasarkan query pencarian sekaligus mencocokkannya dengan ID key yang sudah ditentukan. Contohnya penerapan algoritma hashing yaitu penggunaan verifikasi kata sandi ketika login ke akun tertentu.


4. Algoritma Brute Force

Algoritma brute force adalah jenis algoritma yang memecahkan masalah dengan cara mencoba semua kemungkinan yang ada. Logika pemrograman ini akan menguji solusi satu persatu untuk menemukan penyelesaian masalah.


Sebagai contoh, untuk memecahkan 3 digit kode PIN dari 0 sampai 9, algoritma ini akan melakukan percobaan hingga 999 kali untuk menemukan kombinasi yang tepat.

5. Algoritma Searching

Algoritma searching adalah jenis logika yang berfungsi untuk mencari data tertentu berdasarkan query yang spesifik. Dalam hal ini, proses pencarian mencakup keseluruhan data termasuk yang sudah disortir ataupun belum. Contoh algoritma searching yaitu pencarian angka linier atau biner.

Algoritma Randomized

Algoritma randomized adalah logika pemrograman yang memanfaatkan nomor random guna menentukan langkah yang akan diambil selanjutnya. Metode pemecahan seperti ini bertujuan untuk meminimalisir kerumitan pemrograman. Contohnya, pemanfaatan nomor random yang muncul untuk menentukan pivot.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

literasi sains

DATA NAMA